Spread artinya adalah

Spread Artinya Adalah, Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Spread artinya adalah selisih antara harga jual (bid) dengan nilai beli (ask). Bisa juga dikatakan selisih antara quotes sell dengan quotes buy. Jika Anda bermain trading dan investasi, akan akrab dengan istilah ini.

Selisih ini merupakan biaya transaksi yang harus dikeluarkan para trader setiap kali melakukan pemesanan. Besarannya berbeda-beda setiap pair. Bahkan antara satu broker dengan broker lain memberikan spread berbeda-beda untuk pair yang sama.

Inil nantinya akan menjadi keuntungan bagi pihak broker atau pialang. Seimbang dengan fasilitas yang diberikan untuk Anda sebagai trader pengguna jasanya. Ada beberapa poin penting perlu dipelajari seperti di bawah ini.

Berikut Faktor yang Mempengaruhi Spread

Dalam sebuah aktivitas trading tidak akan lepas dari spread ini. Sebab broker tentu tidak mau rugi dan tetap mengambil keuntungan secara proporsional. Beberapa faktor berpengaruh terhadap Spread artinya adalah, berikut penjelasannya.

  1. Nilai mata uang

Hal utama paling berpengaruh adalah mata uang suatu Negara. Ini berkaitan dengan nilai tukarnya terhadap mata uang lain yang diperjual belikan dalam platform. Baik naik atau turun nilai mata uang akan membawa dampak secara signifikan.

  1. Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian praktis akan langsung berpengaruh terhadap segala aktifitas perdagangan. Kondisi pasar Forex sendiri akan langsung merasakan dampak dari berbagai perubahan ekonomi suatu Negara.

Spread artinya adalah dipengaruhi oleh ketidakstabilan pasar. Terutama yang menyangkut dengan mata uang dan iklim investasi. Apabila harga pasar tidak stabil maka nilai selisih ini juga tidak akan stabil.

  1. Volatilitas dan Likuiditas Mata Uang

Volatilitas merupakan tingkat fluktuasi nilai mata uang atau harga sekuritas dari waktu ke waktu. Likuiditas adalah ukuran level kemudahan aset keuangan untuk dapat dikonversikan menjadi uang tunai.

πŸ‘‰ TRENDING:  Investor Wajib Pahami 7 Perbedaan Saham dan Obligasi

Volatilitas dan likuiditas mata uang dikombinasikan dengan leverage yang kurang tepat akan membuat aktivitas trading β€œberhenti”. Sebab Trading dengan leverage tinggi, biaya spread yang dibutuhkan juga akan tinggi.

  1. Volume Trading

Volume trading tak kalah berpengaruh baik menjadi rendah atau menjadi normal kembali. Semakin tinggi volume trading, maka perubahan spread menuju nilai rendah juga semakin besar, berlaku juga sebaliknya.

Berikut Ini Beberapa Jenis Spread

Dalam dunia trading apapun aset yang diperjualbelikan terdapat nilai keuntungan broker berbeda. Dalam hal ini spread artinya adalah dibagi dalam 4 jenis. Berikut penjelasannya.

  1. Floating

Floating adalah spread yang berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi pasar. Disebut juga mengambang karena jenis ini mengikuti setiap fluktuasi harga yang naik turun. Umumnya broker menerapkan sistem floating sangat banyak.

Jika ini diterapkan maka saat volatilitas trading meroket, maka nilai keuntungan broker ikut melonjak. Penerapannya bisa menyebabkan nilai selisih sangat rendah antara 1 bahkan bisa 0. Semua tergantung pada pair dan broker.

  1. Fixed

Fixed spread artinya adalah selisih antara harga bid dan ask ditentukan masing-masing broker. Tidak akan berubah dalam kondisi market apapun, sehingga tidak memiliki perubahan yang signifikan.

  1. Zero

Jenis ini merupakan selisih nilai pada angka 0 atau zero. Jenis ini memasang biaya 0 pips kepada para trader. Lalu keuntungan broker diperoleh dari komisi para trader yang sebelumnya sudah ditentukan.

  1. Variabel

Variabel spread artinya adalah memiliki dua kecenderungan. Pertama, berada di nilai pips rendah selama aktif di pasar forex yaitu 1-2 pips. Kedua, memiliki nilai pip besar sekitar 40-50 pips ketika aktif di pasar forex.

Jenis ini dianggap lebih aktual dalam mengikuti tren dan kecenderungan pasar dibandingkan lainnya. Namun sifatnya juga tidak pasti, memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk melakukan perhitungan dan prediksi.

πŸ‘‰ TRENDING:  Aplikasi Trading Terbaik di Android Paling Populer

Tips Memilih Spread Artinya Adalah

Setelah mengetahui jenis dan faktor paling berpengaruh, Anda harus bisa memilihnya untuk diterapkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilihnya dalam aktivitas trading, yaitu sebagai berikut.

  1. Perhatikan Faktor Paling Berpengaruh

Faktor spread artinya adalah seperti yang disinggung sebelumnya. Berupa kondisi ekonomi, sosial politik, volatilitas dan likuiditas. Apabila semua stabil, Anda bebas memilih mana saja yang dirasa paling ideal.

Saat banyak harga naik, ini biasanya disebabkan karena nilai tukar mata uang dalam negeri turun dibanding US dollar. Anda harus melakukan analisa pasar dan perhitungan secara mandiri supaya tidak rugi banyak saat trading.

  1. Pasangan Valas Likuiditas Tinggi

Strategi memilih mata uang likuiditas tinggi banyak diterapkan trader pemula. Pasangan seperti ini memiliki spread rendah. Umumnya yang banyak dipilih adalah Euro – Dollar, Dollar – Yen, Pound Sterling – Dollar, Dollar – Swiss Franc.

  1. Perhatikan Waktu Trading

Waktu terbaik untuk memilih spread artinya adalah waktu-waktu penting saat trading berlangsung. Sesi trading pasar utama seperti London, New York, Sydney, Tokyo umumnya spread valas berada titik rendah dengan trading tinggi.

Penting juga untuk memilih sesuai kebutuhan trading. Anda bisa menyesuaikan kebiasaan dan target trading yang dimiliki. Ingat bahwa setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Serta terdapat spesifikasi, contohnya untuk jenis Variable Spread yang lebih diutamakan untuk trader berpengalaman. Alasannya karena trader berpengalaman sudah memiliki perhitungan sendiri mengenai untung dan rugi.

Kelebihan dan Kekurangan dari Spread

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di dunia trading. Dimana spread artinya adalah broker telah memberikan nilai selisih antara β€œask” dan β€œbid”. Jika tiba-tiba terjadi perubahan maka perlu didasari alasan kuat.

πŸ‘‰ TRENDING:  Trik Trading Forex yang Menguntungkan

Dengan kata lain, pihak trader lebih diuntungkan karena sudah memiliki kepastian terhadap nilai keuntungan untuk pihak broker. Trader dapat segera memperhitungan sejak awal semua transaksi yang akan dilakukan.

Manajemen keuangan lebih stabil, ini didapat saat Anda menerapkan fixed spread. Lebih konsisten sehingga untuk trading selanjutnya bisa menerapkan leverage dengan lebih cepat dan mudah.

Selain memiliki kelebihan, terdapat juga kekurangan yang perlu diperhatikan masing-masing trader. Biaya yang dibebankan merupakan sistem komisi dengan perhitungan lebih besar. Jika terjadi perhitungan lebih besar sesuai harga pasar maka broker untung.

Sebaliknya kondisi ini sering menimbulkan ketidakpuasan pihak trader. Sebab tidak sebanding dengan potensi keuntungan yang diperolehnya pada saat trading dibuka. Kelemahan lainnya adalah resiko kenaikannya.

Perlu diingat bahwa salah satu yang berpengaruh adalah kondisi stabilitas suatu Negara. Berkaitan dengan nilai tukar mata uang. Jika ini mengalami ketidakstabilan, maka bisa mengacaukan perhitungan.

Nilai selisih yang merupakan keuntungan bagi broker bisa jadi lebih besar. Sedangkan trader masih kesulitan untuk menstabilkan prosentase keuntungan dalam perdagangan valasnya. Sehingga trader tidak bisa mendapat untuk secara maksimal.

Pada dasarnya setiap perhitungan untuk keuntungan broker maupun trader sudah disusun sedemikian rupa. Proporsinya sesuai dengan apa yang ada dalam platform broker. Namun memang setiap hari bisa terjadi perubahan pasar secara tiba-tiba.

Inilah mengapa sebelum melakukan trading, penting untuk mempelajari apa saja beban biaya yang perlu ditanggung. Sehingga tidak merasa kehilangan modal atau rugi di awal karena potongan. Salah satunya belajar spread artinya adalah keuntungan broker.