Fitur Pengenalan Wajah Tencent Untuk Membatasi Waktu Bermain Game

Fitur Pengenalan Wajah Tencent Untuk Membatasi Waktu Bermain Game

Perusahaan teknologi dan media China Tencent telah mengungkapkan bahwa mereka sekarang menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menghentikan anak-anak di China menghabiskan waktu larut malam mereka bermain game seluler.

Dalam sebuah posting media sosial di platform Cina QQ, Tencent menjelaskan bahwa teknologi tersebut bekerja dengan memeriksa akun yang terdaftar untuk orang dewasa jika mereka ditemukan bermain game yang diterbitkan Tencent antara jam 10 malam dan 8 pagi.

Teknologi tersebut kemudian menjalankan tes pengenalan wajah melalui kamera depan ponsel untuk menentukan apakah orang yang bermain game di perangkat itu sama dengan orang yang terdaftar di akun tersebut.

Akibatnya, setiap pengguna yang menolak untuk diverifikasi, atau yang gagal dalam tes akan digolongkan sebagai anak di bawah umur, dan akan dikunci dari aplikasi game buatan. Menurut Tencent, teknologi pengenalan wajah ini akurat hingga 99,8 persen, dan seharusnya mencegah sebagian besar anak muda untuk bermain game hingga larut malam.

Tentu saja, beberapa orang dewasa juga telah terkunci dari permainan mereka secara tidak sengaja, tetapi Tencent menyarankan agar mereka menunggu untuk memverifikasi diri mereka lagi saat diminta verifikasi.

Pembatasan Waktu Bermain Game.

Implementasi ini dilakukan di tengah jam malam resmi China yang membatasi jumlah waktu yang boleh dihabiskan anak di bawah umur (berusia 18 tahun ke bawah) untuk bermain video game setiap hari. Saat ini, anak di bawah umur di Tiongkok hanya diizinkan untuk menikmati permainan tidak lebih dari 90 menit per hari dalam batas jam malam.

Kebijakan tersebut diberlakukan karena kekhawatiran akan meningkatnya tingkat kecanduan video game di kalangan pemuda Tiongkok, serta keinginan untuk membuat mereka terlibat dalam kegiatan yang lebih bermanfaat dan produktif.

👉 TRENDING:  Apa yang dimaksud dengan AFK? Sejarah dan Cara Menggunakannya Dalam Obrolan

Tampaknya, jam malam ini tampaknya bertentangan dengan kepentingan Tencent, terutama mengingat bahwa Tencent adalah penerbit video game terbesar di dunia, dengan berbagai studio besar dan kekayaan intelektual seperti League of Legends dan Valorant berada di bawah payung perusahaannya.

Namun, perusahaan telah setuju untuk mengikuti niat China untuk membatasi jumlah jam yang dapat dinikmati oleh anak muda China dalam video game, dan telah memperkenalkan fitur penguncian pengenalan wajah baru sebagai isyarat wajib. Fitur ini menggemakan langkah serupa oleh perusahaan video game China lainnya yang berusaha memenuhi tujuan pemerintah untuk kaum mudanya.

Cukup tepat, Fitur ini telah menjadi teknologi sebagai cara untuk mendorong jam tidur yang lebih teratur untuk anak-anak dari pada batas waktu untuk bermain game.

Mengatasi masalah privasi, Tencent juga meyakinkan penggunanya bahwa meskipun konsep menggunakan pengenalan wajah untuk membatasi jam bermain game masih baru, teknologi itu sendiri telah digunakan selama bertahun-tahun, dengan layanan pembayaran dan login aplikasi seluler yang memanfaatkannya setiap hari.