Apa itu lot

Apa Itu Lot dalam Aktivitas Trading?

Apa itu lot? Dalam aktivitas trading ada banyak istilah yang nantinya digunakan. Seperti lot, leverage, pip, loss, profit dan masih banyak lagi. Sebelum mulai trading setiap pengguna perlu memahami masing-masing istilah dan fungsinya.

Lot sendiri sering disebut saat transaksi baik jual maupun beli. Semua instrumen yang digunakan dalam jual maupun beli menggunakan satuan ini. Sehingga bisa diperhitungkan langsung berapa banyaknya transaksi.

Banyak juga yang menyebut lot dengan quantity. Saat Anda nantinya membeli atau jual aset maka penyebutannya adalah berapa lot. Menunjukkan banyaknya pembelian dalam nominal yang sudah terkonversi.

Apa Itu Lot dan Cara Mengukurnya

Lot adalah satuan paling kecil yang digunakan dalam transaksi trading Forex. Artinya jika ingin bertransaksi menggunakan lot lebih besar, maka perlu margin yang semakin besar pula.

Apa itu lot bisa juga disebut dengan jumlah unit mata uang yang akan dibeli atau dijual. Ukuran standarnya adalah 100.000 unit. Namun kini terdapat juga ukuran mini, mikro, nano dengan masing-masing unit sebanyak 10.000, 1.000 dan 100.

Agar lebih mudah dalam memahami, berikut cara mengukurnya. Diasumsikan ukuran standar yaitu 100.000 unit. Dibawah ini adalah nilai yang berpengaruh langsung terhadap pip.

  1. USD/JPY dengan nilai tukarnya terhadap US dollar adalah 119.80: (.01 / 119.80) x 100,000 = $8.34 per pip
  2. USD/CHF dengan nilai tukarnya terhadap US dollar adalah 1.4555: (.0001 / 1.4555) x 100,000 = $6.87 per pip
  3. EUR/USD dengan nilai tukar terhadap EUR adalah 1.1930: (.0001 / 1.1930) X 100,000 = 8.38 x 1.1930 = $9.99734 dibulatkan menjadi $10 per pip
  4. GBP/USD dengan nilai tukar terhadap GBP adalah 1.8040: (.0001 / 1.8040) x 100,000 = 5.54 x 1.8040 = 9.99416 dibulatkan menjadi $10 per pip.

Pengukuran yang tepat biasanya akan diinformasikan oleh broker. Anda perlu pastikan kepada broker bersangkutan mengenai nilai konversi yang digunakan untuk waktu tertentu. Sebab masing-masing broker mungkin memiliki standar berbeda.

👉 TRENDING:  Para Pemula Wajib Tahu Cara Investasi Reksadana Termudah

Pengukuran nilai pip relative terhadap ukuran apa itu lot bisa Anda tanyakan langsung melalui customer service sebelum mulai trading. Jadi bisa memperhitungkan berapa besar modal nantinya yang perlu disiapkan karena pergerakan pasar berpengaruh pada nilai pip masing-masing mata uang.

Mengenal Tentang Forex Lots Berikut

Pada transaksi forex satuan lot juga dipergunakan, dihubungkan dengan jumlah leverage. Jumlah leverage pada masing-masing broker berbeda berdasarkan kebijakannya. Leverage sendiri merupakan rasio, misalnya 1:100.

Leverage 1:100 maksudnya, jumlah investasi yang dipakai trader adalah sebesar 100 kali lipat pokok. Pada awal transaksi broker akan meminta trader mengisi deposit. Deposit ini disebut dengan “margin akun” kadang juga dinamai “margin awal”.

Setelah memiliki deposit ini, trader bisa mulai melakukan transaksi jual atau beli. Broker yang akan menentukan berapa banyak kebutuhan setiap posisi apa itu lot dalam sebuah perdagangan.

Contoh, pada kondisi leverage hanya diijinkan sebesar 100:1. Bisa diartikan 1% dari posisi yang dibutuhkan. Sedangkan Anda menginginkan posisi senilai $100.000, namun hanya mempunyai margin sebesar $5.000.

Dalam kondisi seperti diatas, masih bisa dilakukan trading. Broker yang Anda gunakan akan menyisihkan sebesar $1.000 untuk uang muka. Ini yang akan masuk menjadi “margin”. Kemudian sisa dari kebutuhan uang muka tersebut akan dipinjamkan.

Dari transaksi apa itu lot nantinya setiap keuntungan maupun kerugian akan berpengaruh langsung pada saldo kas. Keuntungan akan ditambahkan kemudian jika terjadi kerugian maka akan mengurangi saldo kas yang masih tersisa di akun.

Dalam Forex ini memiliki tingkat keamanan minimum berbeda di masing-masing broker. Dari contoh kasus di atas, broker memerlukan margin sebesar 1 %. Sehingga setiap transaksi $100.000, broker meminta $1.000 untuk deposit pada posisi tersebut.

👉 TRENDING:  Kode Bank Aladin dan Cara Transfer ke Bank Aladin Lewat ATM dan Mobile Banking

Bagaimana Menghitung Profit dan Loss?

Apa itu lot sangat erat kaitannya dengan profit and loss. Perhitungannya jadi lebih mudah karena sebelumnya Anda sudah tahu cara menghitung ukuran pip dan leverage. Contoh berikut adalah transaksi pada saat jual beli forex.

Diketahui rate US dollar dan Franc Swiss adalah 1.4525/1.4530. Jika Anda akan membeli US dollar maka akan mendapatkan harga yang dinamakan “ASK”. Dengan rate 1.4530 dimana harga ini sudah siap dijual oleh trader sendiri.

Di sini Anda membeli sebanyak 1 lot yaitu 100.000 unit dengan posisi 1.4530. Kemudian beberapa jam setelahnya harga langsung bergerak ke 1.4550. Anda memutuskan ingin menutup posisi karena adanya kenaikan tersebut.

Terbentuk rate terbaru untuk USD/CHF adalah senilai 1.4550/1.4555. Saat membeli tadinya Anda membuka posisi. Maka saat menjual, artinya menutup posisi dengan mengambil harga “bid” pada 1.4550, ini harga yang siap dibeli trader.

Apa itu lot selanjutnya perlu memahami perbedaan antara 1.4530 dan 1.4550, yaitu .0020 atau 20 pips. Gunakan rumus sebelumnya, sekarang Anda mempunyai (.0001/1.4550) x 100,000 = $6.87 per pip x 20 pips = $137.40

Pada perhitungan transaksi ini perlu diingat bahwa saat masuk atau keluar posisi, trader akan dikenakan spread penawaran atau permintaan. Kemudian saat membeli mata uang, akan digunakan penawaran atau harga ASK.

Apa itu lot pada trading forex berbeda dengan saham. Dalam perdagangan saham diartikan sebagai jumlah lembar. Namun trading forex diartikan dalam jumlah unit atau quantity. Di mana 1 lot berarti 100.000 unit mata uang, yang bisa berarti $100.000, 100.000 euro dan sebagainya.

Contoh Cara Menghitung Lot dalam Trading

Dalam trading dengan berbagai instrumen yang dipilih, Anda bisa menghitung sendiri jumlah lotnya. Berikut contoh perhitungan dengan standar 1 lot adalah sebesar $100.000. Terlebih dulu harus dihafal rumusnya.

👉 TRENDING:  Review Aplikasi IPOT, Referensi Para Investor Pemula

Dimana apa itu lot memiliki rumus= (jumlah) x $100.000. Dengan kata lain 0,1 lot = $10.000; 0,01 = $1.000; 0,001 = $100; 0,5 = $50.000; 0,13 = $13.000, dan seterusnya. Kemudian tinggal dipasangkan dengan currency yang digunakan dalam perdagangan.

Contoh transaksi GBP/USD, Anda akan membeli GBP/USD untuk 1 quantity yang harganya saat itu $1,99. Berarti Anda akan membeli 100.000 GBP dengan membayar sebesar $1,99 x 100.000, yaitu 199.000 USD.

Contoh EUR/USD, Anda akan membeli 2 lot EUR/USD dengan posisi $1,55. Maka Anda akan membeli sebanyak 200.000 EUR dengan membayar senilai $1,55 x 200.000 = 310.000 USD.

Contoh USD/JPY, Anda akan membeli 1 lot USD/JPY pada harga JPY 108,45. Jadi Anda akan membeli USD 100.000 dengan membayar senilai JPY 108,45 x 100.000 = JPY 10.845.000

Contoh USD/CHF, pembelian 2 lot USD/CHF seharga 1,0548. Artinya Anda membeli sebanyak USD 200.000 dengan membayar CHF 1,0548 x 200.000 = CHF 208.000

Perhitungan diatas bisa dianalogikan pada semua instrumen yang dipilih termasuk juga crypto yang saat ini sedang trend. Paling penting Anda mengetahui posisi nilai dari masing-masing currency atau instrument, selanjutnya tinggal dikalikan sesuai rumus.

Pada beberapa broker, pembelian tidak harus utuh dalam 1 lot. Bisa juga kurang dari itu, sehingga memfasilitasi trader baru yang modalnya masih terbatas. Paling penting untuk tiap transaksi tersebut sudah paham apa itu lot.